Selasa, 01 Januari 2013

“MATAHARI DARI SATRIA”

Aku adalah Nada, mahasiswa disalah satu perguruan tinggi, hari-hariku disaat aku gak kuliah maka kerjaanku adalah fesbukan. Aku udah ketagihan fesbukan dirumah karena orangtuaku sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Ayahku adalah seorang kepala direktur disebuah perusahaan swasta miliknya, dan ibuku adalah seorang dokter spesialis. Karena mereka sibuk dengan pekerjaan mereka maka aku sering sendirian dirumah. Karena itu aku sering sekali menelusuri dunia maya, terlebih lagi jejaring sosial facebook. Teman-teman didunia maya (fesbuk) milikku sudah hamper mencapai 5.000an orang, setiap kali aku menulis status banyak sekali yang memberikan coment dan jempol padaku. Tapi yang membuat aku gak suka ada seseorang lelaki teman fesbukku yang selalu mengeritiki pemerintahan dengan status-statusnya tentang politik, mulanya aku biasa biasa aja gak menanggapi statusnya. Tapi lama kelamaan statusnya yang berbau politik membuatku bosan dan benci. Ya karena aku gak ngerti tentang politik. Dia juga bahkan berani memaki-maki pejabat yang terlibat korupsi. Karena merasa jenuh dengan statusnya, aku pernah mengirimkannya pesan lewat fesbuk, aku memarahinya karena statusnya yang membuatku bosan. Hemmm nama fesbuknya adalah ‘Satria Zr Revolusi’. Mungkin dia bermimpi akan merevolusikan negeri ini. Hemmm setelah beberapa lama si satria membalas pesanku di fesbuk, katanya, kalau gak suka dengan gayaku, blokir aja aku, itu membuat aku kesal, aku mau memblokirnya. Tapi aku berpikir lebih baik aku ngerjain dia. Aku mengirim pesan padanya untuk ketemuan dengannya, kebetulan aku satu kota dengannya. Saat aku melihat info fesbuknya, dari itulah aku tau bahwa kota kita sama. Si satria membalas pesanku dan berkata, “boleh, kapan maunya?” Akupun mengatur janji dengannya, jam 5 sore disalah satu restauran terkenal. Yang kebetulan restauran itu adalah milik pamanku. Keesokan harinya sesuai janji dengannya, aku sengaja datang jam 4 untuk ngerencanain aksi ngerjain si satria. Aku bersekongkol dengan seorang pelayan restaurant pamanku untuk menaruh obat pencuci perut di minumannya nanti. Dan pelayan itupun setuju dengan sarat tak memberitahu pamanku yang sebagai bossnya. Akupun menyetujuinya, setelah jam 5 sore si satria datang dan menemui aku dimeja no.3 yang udah aku janjikan, aku sangat kaget ternyata sis atria orangnya sangat cakep dan keren. Woo mataku samper tak lepas memandanginya, entah kenapa pikiranku malah gak tega melihat cowok setampan dia dikerjain. Sial,, aku dihipnotis oleh wajahnya yang begitu persis dengan criteria cowok yang aku inginkan. Eh malah saat dia hendak meminum jus pesanan yang udah kuberi obat pencuci perut, aku langsung menariknya dan menukar dengan jus punyaku, dengan alas an jus punyanya adalah pesananku. Diapun meminum jus punyaku, dan sialnya terpaksa aku meminum jus punya dia yang udah kumasukan obat pencuci perut. Dan setelah bicara panjang lebar aku meminta nomor hpnya, setelah itu kami pulang. Sialnya dua hari aku mencret gara-gara obat dalam jus itu. Setelah dua minggu kami akrab, eh malah kami pacaran dan menjadi pasangan yang setia. Ternyata benar kata orang bahwa benci itu terkadang bisa menjadi cinta. Kami selalu menjalani waktu bersama dan saling menyayangi. Satria orangnya sangat baik, salah dugaanku kalau orang yang selama ini selalu menulis status politik dan revolusi difesbuk adalah orang yang jahat dan kasar. Ternyata satria orangnya lemah lembut dan penyayang, yang tak terlupakan darinya adalah kata-katanya saat merayuku. Dia bertanya padaku, “sayang, jika ada bintang jatuh, apa permintaanmu?” Aku menjawab pertannyaannya “sayang, permintaanku banyak, aku ingin jadi penyanyi, bintang film dan artis terkenal” Dia berkata “woo kenginannya banyak” aku balik bertanya padanya “kalau permintaanmu jika ada bintang jatuh apa?” Dia menjawab “jika ada bintang jatuh, aku ingin memohon agar beribu bintang akan jatuh, agar engkau dapat menyebut semua keinginanmu”, Aku sangat terpesona oleh kata-katanya, aku tidur bersandar dibahunya sambil menatap langit malam bertabur bintang. dua minggu kemudian, aku melihat satria menggonceng seorang wanita kesalah satu SMA. Aku mengejarnya dengan mobil dan stop didepan pagar SMA, aku turun dari mobilku dan tanpa bertanya duluan aku langsung menampar satria. Kemudian aku marah-marah padanya, wanita yang diantarpun ketakutan terheran-heran melihat tingkahku, aku bertanya pada satria siapa cewek itu, dengan malu dia menjawab, ini penumpangku, aku bekerja sebagai tukang ojek. Dengan sedih aku meninggalkan satria, aku tak menyangka selama ini satria adalah tukang ojek. Dua hari aku menhindar darinya karena malu pacarku adalah tukang ojek, walau satria sering menelponku dan mengatakan bahwa dia menjadi tukang ojek untuk membantu orang tuanya yang miskin dan kekurangan, aku tetap gak mau memaafkannya, dalam pikiranku itu adalah pekerjaan yang memalukan. Hingga akhirnya aku selingkuh dengan cowok lain, lewat sms satria memohon maaf padaku agar aku tak meninggalkannya, namun aku tetap gak mau dan selingkuh dengan cowok lain. Pernah pada suatu hari satria melihatku sedang duduk berpangkuan ditaman dengan selingkuhanku. Dan satria menghampiriku berlutut memeluk kakiku memohon agar aku tak meninggalkannya, tapi aku dengan sombongnya memaki-maki satria, “dasar ojek miskin, lebih baik kamu ngojek aja sana biar dapat ngurusin orangtuamu yang miskin itu!” itu kataku, namun satria tetap berlutut memohon dengan menangis memeluk kakiku, hingga selingkuhanku menendangnya dan mengajak aku pergi menjauhinya. Dari kejauhan aku melihat satria mengusap air matanya, dan menaiki motor mencari penumpang, dan tidak sampai disitu, pernah suatu hari aku dan selingkuhanku menyerepet motornya dengan mobilku saat satria sedang mencari penumpang, hingga ia terjatuh. Aku benar-benar tak menghiraukannya. Suatu hari ada audisi menjadi seorang pannyanyi, tapi audisi berada diluar kota yang cukup jauh dengan kotaku. Karena aku memang berbakat sebagai pennyanyi, aku meminta izin sekaligus duit pada orang tuaku untuk pergi mengikuti audisi, namun orang tuaku gak izinkan aku menjadi pennyanyi, aku tetap memaksa dan membuat orang tuaku marah, mereka berkata ”jika kamu ingin menjadi pennyanyi, lebih baik kamu pergi dari sini!” Aku menangis dan langsung masuk kekamarku membanting pintu kamarku, akupun berkemas mengambil pakaianku lalu kabur lewat jendela kamarku. Aku pergi tanpa membawa mobil dan naik taksi kerumah selingkuhanku, namun sampai dirumahnya aku melihat dia berpangkuan dengan seorang wanita, aku bertanya siapa gadisa itu, dengan menunduk ia menjawab bahwa itu adalah istrinya, Aku berlari sambil menagis, hujan yang deras ditengah malam membuat aku kedinginan,sementara duitku telah habis, aku menahan rasa dingin dan lapar, berteduh diemperan took menunggu hujan redah. Dari kejauhan aku melihat satria mengendarai motornya dengan jas hujan mengantar penumpang,tak kuduga penumpangnya berhenti didepan toko tempatku berteduh, satria melihat aku dan bergegas menghampiriku, dia bertanya kenapaq aku disini malam-malam dan berhujan-hujan, aku menjawab kalau aku kabur dari rumah. Dengan bergegas ia melepas jas hujan yang dipakainya dan memberikan aku, lalu mengajak aku kerumahnya, dengan malunya aku memakainya dan pergi mengikuti satria. Sesampai dirumahnya, satria menyiapkan kamar untukku dan memberikan handuk, setelah itu dia keluar, dan beberapa menit ia datang membawakan the hangat dan makanan untukku, setelah itu aku langsung memakan makanan yang diberi, karena memang aku lapar. Setelah selesai makan satria menyuruhku menceritakan masalahku hingga aku kabur dari rumah. Akupun bercerita semuanya, satria terlihat menundukan kepala. Keesokan harinya aku telah disiapakan sarapan pagi olehnya, aku bertannya kemana orang tua kamu, katanya ibunya sedang bekerja menjadi pembantu rumah tangga di kampong tetangga dah ayahnya pergi bekerja menjadi kuli bangunan, aku hanya terdiam. Setelah 2 hari berada dirumahnya,satria memanggilku, “Nada, pingin ikut audisi gak? ” Aku menjawab ya jelas pinginlah, dengan senyum satria memberikanku amplp berisi duit sebanyak lima juta, aku bertanya dari mana mendapat uang sebanyak itu, tapi katanya gak usah dipikirkan, yang penting aku harus siap untuk ikut audisi mengejar cita-citaku menjadi serang penyanyi. Keeskan harinya akupun pergi kekota tempat berlangsungnya audisi, dan setelah menjalani audisi, aku lolos dan menjadi pemenang. Aku sangat bahagia, beberapa minggu dikota, banyak sekali perusahaan rekaman yang ingin merekam aku nyanyi, Hingga beberapa bulan aku menjadi penyanyi sekaligus menjadi artis terkenal, aku sering membintangi beberapa film dan sinetron. Setahun kemudian aku pulang kekampung halamanku, dan disambut gembira oleh orang tuaku, berkali kali satria menelponku dan sms aku mengucapkan selamat, namun aku kembali tak menghiraukannya. Pernah suatu hari satria datang kerumahku,namun aku menyuruh pembantu memberitahu satria bahwa aku lagi gak ada dirumah, karena aku merasa malas berpacaran dengan tukang ojek yang miskin seperti satria, dipikiranku palingan satria hanya ingin duit karena aku udah jadi artis terkenal, atau dia ingin tenar juga karena pacaran dengan artis terkenal. Hingga akhirnya aku mengganti nomer hpku dan satria tidak pernah lagi menelpon atau sms kenomorku. Suatu hari saat hendak shotting, aku pergi kelkasi shotting dengan mobilku, ditengah jalan tiba-tiba truk keluar dari jalurnya menghantam mobilku,akupun luka parah dan dilarikan kerumah sakit, semua tv memberitakan aku kecelakaan. Beberapa minggu kemudian dokter mengklaim bahwa kedua mataku akan buta jika tak ada yang mau mendonorkan mata padaku. Aku sangat terpukul sedih, orang tuaku menangis melihat keadaanku, mereka mencari donor mata untukku namun apa daya tak juga ditemukan. Aku sangat sedih dan sangat terpukul, namun beberapa hari dokter mengabarkan bahwa aku siap dioperasi karena sudah ada donor mata untukku. Aku dan orangtuaku sangat senang dan bahagia, akupun dioperasi dan operasi sukses, sebulan kemudian perban dimataku telah bisa dicopot dan aku dapat melihat dengan sempurna. Aku sangat senang bisa melihat dunia lagi, dan akupun iseng-iseng membuka fesbuk dirumahku, banyak sekali yang meng ADD aku karena aku seorang artis baru, namun tak semua bisa dikonfirmasi karena pertemanan cukup banyak, iseng-iseng aku melihat dinding profil satria untuk mengetahui apa perkembangan statusnya tentang dunia politik. Namun betapa terkejutnya aku melihat dindingnya karena banyak temannya mengucap duka cita karena satria telah meninggal,aku langsung pergi kerumah satria. Namun dirumahnya sepi dan kosong seperti pindah rumah, aku bertanya kepada tetangganya tentang keadaan satria, dan keluarga membenarkan satria telah meninggal beberapa minggu yang lalu, Seketika itu tubuhku menjadi lemas, wajahku pucat, dan aku disuruh duduk oleh tetangga satria dikursi tua depan teras rumah satria yang kosong. Tetangganya menceritakan kalau satria meninggal karena infeksi pada matanya akibat mendonorkan mata pada seseorang, seketika itu aku langsung menangis bersedih, ternyata orang berhati mulia yang mendonorkan mata untukku adalah satria, aku sangat menyesal selama ini telah menghina bahkan memaki-makinya, namun satria tetap rela berkorban untukku sampai akhir hayatnya, Selanjutnya tetangganya bercerita sejak tahun lalu perekonomian satria melemah, bahkan untuk makan aja sangat sulit, karena satria telah menjual motornya yang dipakai ngojek seharga lima juta, aku teringat dengan tahun lalu saat menginap dirumah satria sewaktu aku kabur dari rumahku, satria memberikan aku duit lima juta agar aku ikut audisi menggapai cita-cita dan harapanku, Aku menangis bersedih mengingat jasa satria yang selama ini begitu berarti bagiku namun aku membalasnya dengan hinaan dan cacian, aku selalu menghina pekerjaannya sebagai tukang ojek , namun ternyata dari motor buntutnya itu aku dapat menjadi artis terkenal. Satria, kau adalah matahari untukku, dan selamanya akan memancarkan sinar ditubuhku, walau kau telah pergi jauh, selamanya kau tetap ada, kau selalu ada didekatku, karena mataku adalah matamu. Selamat jalan matahariku. Sehari kemudian, aku mencari orang tempat satria menjual motornya itu, dan aku membelinya seharga lima puluh juta, penjualnya langsung kegirangan dan menjual motor itu padaku. Dan setiap aku pergi shotting atau pergi keluar rumah, aku selalu membawa motor buntut milik satria itu dan membiarkan mobilku dirumah,agar aku tetap merasa kehadiran satria. Dari itulah aku juga mulai menulis status mengeritiki pemerintahan seperti satria dulu, dan berteman dengan orang-orang yang kritis pada pemerintahan, karena sebenarnya mereka bukan orang yang jahat melainkan berhati mulia untuk Rakyat dan Negara.

Kamis, 25 Oktober 2012

MAWAR TERAKHIR DIBULAN OKTOBER




                                                                                                        Oleh: satria zr

  Sosok romantis ricky membuat ia sangat dikagumi nindi, setiap malam minggu tiba ricky selalu memberikan setangkai mawar pada nindi, membuat cinta mereka selalu bersemi dan tak terhalang.
Hampir tiga kali dalam seminggu ricky dan nindi menatap lembayung berdua dipantai putih, udara senja seolah menjaga cinta mereka, keutuhan cinta yang hakiki mempersatukan dua sejoli yang berpegangan tangan dalam suatu janji. Menjaga puluhan mawar pemberian sangatlah berarti bagi nindi, entah tak tau kapan mawar-mawar yang memenuhi kamar akan mati dengan sendirinya, tapi nindi selalu menjaganya seperti menjaga sebuah janji.
  Suatu malam disebuah bukit yang indah, ricky dan nindi berdua, bulan membeli pancaran terang pada langit dan memantul sampai ketanah, taburan bintang menambah indahnya malam itu, ricky memberikan nindi sebuah kalung yang indah, membuat perasaan nindi sangat bahagia, dua sejoli itu duduk romantis direrumputan sambil menatap langit malam yang terang, ricky kemudiab bertanya pada nindi,
“seandainya ada bintang yang jatuh malam ini, apa yang kau inginkan agar terkabuli” 
Nindi berkata “permintaanku sangat banyak, aku ingin kau selalu bersamaku, aku ingin bahagia, aku ingin suatu saat kita nikah, aku ingin selalu bersamamu ditempat yang indah, dan banyak sekali yang kuinginkan”
Sambil tersenyum ricky berkata “wah.. banyak banget, semoga terkabuli ya”
Nindi kemudian bertanya pada ricky “seandainya ada bintang jatuh malam ini, apa yang kau inginkan agar terkabuli”
Ricky memandang nindi dengan senyuman dan berkata pada nindi
“aku ingin beribu bintang akan jatuh agar semua keinginanmu dapat terkabuli”
Nindipun memeluk ricky erat-erat dan berbisik “jangan tinggalkan aku”

  Malam minggu yang kesekian kali ricky datang kerumah nindi, tidak lupa suatu hal yang wajib bagi ricky memberikan nindi setangkai mawar, seperti biasa juga nindipun tersenyum dan habisi malam dengan berbagai cerita bersama ricky.
Entah itulah syurga untuk mereka berdua yang selalu dihujani cinta dengan kedamaian,
Nindi bahkan bersumpah pada dirinya untuk selalu menjaga cinta ini. Begitupun dengan ricky, baginya nindi adalah cinta sejati yang abadi selamanya dalam palung hati.
  Sekian lama menjalin hubungan pacaran, rickypun memutuskan untuk bertunangan dengan nindi, nindi sangat bahagia, raga ricky yang sepenuhnya sedikit lagi bisa dimiliki, keluarga ricky dan nindi sangat dekat bagi saudara, hal itu membuat kenyamanan cinta ricki dan nindi.
Sosok tampan ricky dengan keromantisan yang tak berlebihan sangatlah menjadi alasan bagi nindi untuk menerima hasrat suci ricky,
Dua  bulan lagi tepatnya bulan desember mereka akan melangsungkan pernikahan, keharmonisan cinta dibulan oktober ini merupakan suatu bukti detik-detik kebahagiaan mereka, dalam minggu ini mereka selalu bersama merangkai harapan mereka penuh liberty cinta.
  Suatu malam ricky bertemu nindi disuatu taman yang penuh warna kedamaian, setelah memberikan setangkai mawar ricky berkata pada nindi  bahwa besok ia akan berangkat kepulau dewata untuk memberi persiapan pernikahan mereka.
  Entah mengapa nindi sangat berat mengizinkan ricky pergi kepulau bali walau cuma dua hari saja, malam yang tepat tanggal 10 oktober ini membuat nindi tak merasa nyaman dengan batinnya, tapi tak ada alasan untuk melarang ricky dengan tujuan untuk keharmonisan mereka berdua, dengan sedikit senyuman nindi cuma berkata “cepat kembali”. Malam ini mereka habiskan dengan canda tawa ditengah hangatnya sinar bulan. Malam seakan menjaga mereka dengan taburan bintang, dinginnya malam menjadi penutup waktu mereka untuk hari ini.


  Keesokan harinya, rickypun berangkat ke denpasar, walaupun nindi tak menemani namun mereka seolah dekat dan saling berkomunikasi melalui Hp, setelah dua hari akan berlalu, ricky berencana pulang esok hari, namun malam ini ricky berencana untuk menghabiskan waktu sendirinya disebuah bar café bernama sari club, sambil menelpon nindi, ricky asyik menikmati malamnya di sary club, selesai menepon ricky juga melanjutkan pesta malam di sary club.
  Keesokan harinya nindi bangun dengan perasaan yang seperti mimpi buruk, nindi bertanya-tanya pada dirinya, ada apa ini, nindi sangat kaget ketika mendengar kabar dari ibunya bahwa telah terjadi ledakan di bali tepatnya sary club café.
Nindi menghubungi ricky berkali-kali tapi sayang nomor ricky tak aktif.
  Kekhawatiran nindi terbayar sudah dengan kabar media eletronik bahwa terjadi bom bali dengan korban 202 orang dan salah satunya adalah ricky.
Seketika itupun nindi tak sadarkan diri, berjam-jam lamanya nindi tak sadarkan diri. Setelah sadar nindi seolah tak percaya dengan semua ini, nindi mengambil tasnya dan akan mencari ricky ke bali, ibunda nindi menangis melihat ulah nindi, dan memeluk eret nindi yang seperti gila dengan kenyataan ini.
Nindi menangis dan terus menangis, dia belum yakin orang yang dicintainya telah meninggalkannya.

  Ricky telah pergi,  ya.. ricky telah tiada, impian suci kemarin selalu terjaga walau tak terwujud.   Air mata nindi selalu menemani setiap harinya dan saat malam minggu tiba, sosok yang biasa datang dengan setangkai mawarnya kini takan datang lagi, ricky telah pergi dan selamanya takan kembali lagi.
Nindi selalu menatap mawar-mawar pemberian ricky yang semakin layu.
  Esok harinya nindi datang kepusara ricky dengan membawa setangkai mawar, ini adalah pemberian nindi yang terindah menutupi pemberian mawar yang telah berlalu.
Mawar terakhir yang melambangkan penutup kisah suci mereka,
Biarlah keabadian kenagan melekat pada hati, selamat jalan cinta.

                                                                                                 OLEH: SATRIA ZR